Heenik's Blog

Posts Tagged ‘YoonYul


image

Setelah permainan berakhir, mereka memutuskan untuk masuk ke kamar masing-masing.

YoonYul’s room.

“Yoong?”
“Ne”
“Kita putus saja ya!!”
“Mwo? Waeyo?”
“Anni.. Pokoknya kita putus saja sekarang!!”

Yoona masih tak percaya dengan apa yang di dengar dari mulut kekasihnya itu.

“Kita putuskan tanggal pernikahan kita kelak, Yoong~ kekekekekeke”
“Aish kukira kau serius ingin kita putus, ternyata kau memang tepat menjadi ratu gombal. My queen of fluffy” gemas Yoona seraya mencubit kedua pipi Yuri.
“Adaw, sakit chagi” cemberut Yuri seraya mengelus pipinya sendiri yang kena cubit Yoona.
“Yul, mau aku ambilkan minum tidak?”
“Eh? Tumben sekali”
“Soalnya aku kasihan padamu daritadi lari-lari di pikiranku terus~ hahahahahahahah”
“Astaga ternyata My Deer sudah belajar banyak dariku kekekeke” bangga Yuri lalu mencum kedua pipi Yoona.

HyoHyun’s room.

“Aku tak menyangka kau bisa menggombal Seo” ucap Hyoyeon pada kekasihnya seraya merebahkan tubuhnya di ranjang mereka.
“Entahlah!! Aku sendiri tak percaya kenapa bisa mengatakan hal-hal seperti itu. Karena menurut buku yang pernah kubaca sih tak pernah ada yang seperti tadi  mungkin karena eonnielah yang menginspirasi semua ini” jawab Seohyun polos.
“Aish ternyata kau bukan hanya jenius dalam pelajaran saja tapi dalam menaklukan hatiku pun kau sangat lebih jenius dari Albert Einstein sekalipun”
“Ah eonnie bisa saja” ucap Seohyun seraya memeluk eonnie-nya itu.

SunYeon’s room.

“Memang nasibku apes. Udah ga ada yang ngegombalin, bahkan roommate ku pun meninggalkanku sendirian di kamar dan memilih untuk melakukan hal yang menjijikkan di kamar Tiffany. Ah lebih baik aku telepon saja Hyomin saja daripada mati kuu seperti ini” gerutu Sunny seraya memasuki kamarnya.

(tut tut tut)

Setelah 3x menekan contact kekasihnya itu, akhirnya di angkat juga.

“Aish jinjja kenapa kau lama sekali mengangkat teleponku ,Hyomin?” cemberut Sunny.
“Mian, chagiya. Tadi aku sedang memasak untukk member T-ara yang lain”
“Ne, gwenchana. Aku hanya sedang kesal saja kepada member lain”
“Waeyo”
“Mereka semua sibuk pacaran, sedangkan aku hanya jadi penonton kemesraan mereka saja. Begini nih nasib pacar beda dorm (gumam Sunny)”
“Hah? Tadi bilang apa kau?”
“Ah, anni. Lupakan saja lah aku hanya rindu padamu saja. Tahu tidak, tidak bertemu denganmu sehari saja serasa setahun saja. Karena kau telah mengkontaminasikan hatiku dengan cairan asmaramu, Hyomin-ah~”

“Omo~ sejak kapan kau menjadi penggombal seperti ini, Sunny bunny-ku? kekeke”
“Sejak kau menularkan demam malarindu ini padaku, chagiya~”
“hahahaha kau ini ada-ada saja Sun. Tenang saja nanti aku akan mengobatimu dengan cintaku” balas Hyomin sambil cekikikan pada teleponnya.

Hi everybody!!  Ketemu lagi nih sama gue, kembali lagi dengan ff gombalan seperti ini karena virus gombal lagi menyerang gue nih hahahaha oh ya makasih yg udah nyempetin baca apalagi sampe komen 너무 감사함니다  내 리글들


Wohoooo long time no write kekeke adakah yang menunggu ff gajebo gue yg satu ini? Pastinyalah!! Eaaaaaaaaaa ckck mian guega sempet balesin komen kalian #plak bukannya ga menghargai partisipasi kalian, tapi gue begitu sibuk dengan Yuri unnie untuk membentuk badan gue kaya Yuri unnie *eaaaaaaaa hahahahaha

Ok lah yg mau req ke grup fb aja yah!!

So

CEKIDOT GALS

HaSun POV

Apakah ini mimpi? Kuharap bukan! jika ya? Aku tidak ingin mimpi ini cepat berakhir!! Mungkin akan banyak orang iri padaku karena bisa bersama dengan idola-idola seperti merekan, apalagi aku akan sekamar dengan seorang Im Yoona hahahahaha aku belum bisa percaya dengan semua ini. Apa boleh buat, mungkin ini rezeki untukku.

Kudengar suara pintu terbuka, lalu Yoona unnie masuk.

“Kau belum tidur HaSun-ah?” tanya Yoona unnie seraya duduk sampingku.

“Ne, unnie. Aku belum bisa tidur. Unnie sendiri kenapa belum tidur?”

“Mollayo. Mungkin karena aku belum terbiasa dengan tempat ini da situasi baru ini”

“Atau unnie tidak suka sekamar denganku?” tanyaku lalu menundukkan kepala (mengheningkan cipta di mulai *eh)

“Anni!! Tentu saja bukan seperti itu. Aku memang baru mengenalmu, tapi entah kenapa seperti sudah mengenalmu sejak dulu” jelasnya lagu terkikik.

“Ah jinjjayo? Kuharap seperti itu. Kuharap Super Girl bisa sesukses grup kalian sebelumnya. Yasudah lebih baik kita tidur sekarang unnie!! Karena besok kita akan memulai aktifitas sebagai Super Girl” saranku.

Yoona unnie pun menurut dan merebahkan diri di sampingku. Ah~ ternyata ini memang bukan mimpi. Sweet dream~

Keesokan harinya.

Huaa~ akhirnya aku bangun juga. Kulirik jam, ternyata masih jam 5. Ini saatnya aku menyiapkan makanan untuk unnie-deul. Kulirik Yoona unnie, ternyata dia masih tertidur dengan pulas. Sebaiknya aku pelan-pelan saja agar tak membangunkannya.

Sesampainya di dapur, aku langsung mempersiapkan segala sesuatu yang kubutuhkan. Sepertinya aku memasak nasi goring andalanku saja, mungkin mereka akan suka.

Kulihat jam (lagi) ternyata sekarang sudah jam 6. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, aku sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah. Sebaiknya kubangunkan semuanya.

Kuambil toa lalu berteriak “SEMUANYA~ BA~NGUN~”

Brak Plang Tung

Hanya suara itu yang terdengar. Sepertinya mereka sangat tekaget sekali. Lalu kudengar ada suara teriakan. Hihihihi mungkin aku keterlaluan membangunkan para idola seperti ini.

“Aw~ Jiyeon-ah kau sangat berat sekali. Turun dari badanku” kudengar seseorang menggerutu dan seperti itu Nana unnie. Hahaha lucu sekali sepertinya situasi di TKP.

“Ya!! Nicole-ah, singkirkan kakimu dari wajahku sekarang juga!!” kudengar dari balik pintu lainnya.

Berbeda dengan di kamarku. Tak ada satu pun suara yang keluar. Apa Yoona unnie belum bangun? Suara keras seperti tadi tidak terdengar? Lebih baik aku lihat saja ke sana.

Kulangkahkan kakiku menuju kamarku. Setelah kulihat, ternyata benar saja apa yang kukira. Yoona unnie masih tertidur dengan pulasnya. Lebih baik kubangunkan saja dia.

“Yoona unnie, bangunlah” kataku lembut seraya menggoyangkan badannya.

Yoona unnie tak bergeming.

“YOONA UNNIE BANGUNLAH” kataku mengeluarkan suara sersan dekat kea rah telinganya.

Akhirnya dia bangun juga.

“Aish.. Ini kan masih pagi. Aku ingin bangun siang. Kita kan tak ada jadwal yang terlalu padat” malasnya.

“Ne, arraso. Tapi tetap saja kita harus bangun pagi. Tak baik bangun siang-siang, unnie~” kataku seraya mengeluarkan aegyo andalanku.

“Eh?” Yoona unnie terdiam melihat aegyo-ku tadi.

Aku pun mengambil tangannya dan menariknya agar bangun.

“Ayolah bangun!! Aku sudah membuat sarapan yang sangat lezat-zat-zat” bujukku.

“Wow. Makanan I’m coming~” Yoona unnie langsung beranjak menuju kamar mandi.

Hahahaha dasar shiksin, batinku.

Kini, semua member telah berkumpul di meja makan.

“Sekarang waktunya makan, kalian harus mengisi perut kalian terlebih dahulu sebelum kalian ke kampus baru kalian” umumku.

“Mwo?” koor mereka semua.

“Ne, kalian semua akan di daftarkan dalam satu universitas hari ini. Setelah itu tak ada jadwal lagi” jelasku.

Mereka pun pasrah dan memakan makanannnya.

Semua member Super Girl memasuki gedung kampus secara bersamaan. Aku sudah mengurus semuanya. Segala sesuatu yang mereka butuhkan sudah kupersiapkan. Mereka akan mulai belajar lusa.

Mereka menunggu di luar ruangan dekan. Aku pun keluar.

“Lusa kalian sudah mulai mengikuti mata kulaih ini. Jadwal sudah di persiapkan. Dan hari ini sampai besok kalian bebas mau kemana saja” umumku.

Kulihat wajah gembira tergambar jelas di muka mereka dan tanpa basa-basi mereka meninggalkanku satu persatu.

“Kau hati-hatilah sendirian di dorm” kata Yoona unnie yang ikut-ikutan meninggalkanku sendiri.

Aissh apa-apaan mereka ini meninggalkanku begitu saja. Benar kata Yoona unnie, aku pasti akan sendirian di dorm. Daripada harus sendirian di dorm yang cukup besar itu, lebih baik aku pulang saja dan menemui kekasihku.

Yoona POV

Hari ini dan besok aku free Yay!! Aku sangat senang sekali. Lebih baik aku pulang ke dorm SNSD saja. Aku sudah sangat rindu dengan Yuri unnie, meskipun baru sehari kami tak bertemu.

Kulangkahkan kakiku menuju mobilku. Setelah duduk di jok mobil, aku langsung mengambil Iphone-ku langsung menekan Speed Dial 1, itu adalah Yuri unnie.

Yu : Yoboseoyo?
Yo : Unnie~
Yu : Waeyo, Yoong?
Yo : Anni. Aku hanya kangen saja dengan unnie-ku yang satu ini. Apa kau tak merindukanku juga?
Yu : Tentu saja, Pabo!! Tak ada semalam kau di sampingku terasa sangat hampa sekali (eaaaaaaaaaaaa).
Yo : Hari ini aku akan pulang ke dorm dan mau kah kau menemaniku seharian eh tidak tapi dua harian bersamaku?
Yu : Eh? Memangnya boleh?
Yo : Tentu saja. Hari ini dan besok aku bebas kemana saja dan aku memutuskan untu pulang ke dorm SNSD. Dan selama aku pulang, kau harus menemaniku, ARRA?!!
Yu : Ne, Ne, arraseo. Apa sih yang tidak untuk kekasihku tercinta ini.
Yo : Good!! Sekarang unnie sedang dimana?
Yu : Sedang di dorm sendirian. Ayo cepatlah kau ke sini!! Aku sangat kesepian. Semuanya sibuk sedangkan aku menganggur sendirian.
Yo : OK. Baiklah tunggu aku sayang~ dalam hitungan kelima aku akan sampai di sana.
Yu : Ah tidak mungkin.
Yo : Coba hitung saja.

Selagi Yuri unnie berhitung, aku langsung meninggalkan mobil yang telah di parker. Lalu berlari menuju pintu dorm.

Yu : 4…5.. Sudah hitungan kelima. Tapi dimana kau? Tak ada di sini.
Yo : Siapa bilang?
Yu : Eh?

Aku langsung menekan kode pintu lalu membuka pintu. Kumatikan telepon.

“Tada~ sudah ku bilang aku tak pernah bergurau” kataku mengagetkannya.

“Wow.. Cepat sekali kau Yoong sampai di sini” pujinya.

“Selama menelpon tadi kan aku dalam perjalanan ke sini hehehehe” jelasku.

“Tapi kau tidak mengebutkan?” selidiknya.

“Tentu saja tidak” bohongku, karena kenyataannya aku sedikit mengebut.

Aku pun menghampirinya yang sedang duduk di ruang TV.

“Aku sangat merindukanmu, Yul” kataku langsung memeluknya.

Yuri unnie membalas pelukanku.

“Aku juga merindukanmu, Yoong” Yuri unnie pun melepaskan pelukanku. “Bagaimana disana?” tanyanya.

“Sejauh ini masih biasa saja menurutku meskipun mereka kelihatannya sangat tidak bersahabat tapi aku akan menyesuaikan diri dengan baik dan untungnya ada manajer yang akan membantuku mengurus para dongsaeng-ku” jelasku.

“Cie~ yang jadi leader niyeee~ kekeke” godanya.

“Aku jadi malu. Itu kan biasa saja, unnie!!”

“Aku heran saja kenapa kau di pilih, kenapa tidak Seororo yang jelas-jelas suaranya lebih baik darimu”

“Mwo? Tega sekali unnie berbicara seperti itu” aku pun memalingkan muka.

“hahahahaha lucu sekali kau Yoong kalau sedang marah. Aku kan hanya bercanda, sayangku~” bujuknya.

“Tapi itu sangat menyakitiku” marahku berpura-pura.

“Ya!! Kenapa kau jadi marah begini? Aku kan hanya bercanda. Ralat semua ucapanku. Suaramu memang tidak sebagus Seororo tapi di mataku kau tetap yang paling sempurna. Aku berharap Seoro lah yang di pilih karena aku tak mau kehilanganmu” OMG ucapannya membuatku tak bisa berkutik.

Aku pun membalikkan badan dan menghadap ke arahnya.

“Yul~ kau memang paling bisa membuatku luluh” kataku langsung mengecup bibirnya.

“Yuri gitu loh hohohoh”

“Yeee kupuki seperti itu saja sudah seperti ini”

“Tapi kau suka kan~”

“SANGAT!!” balasku seraya memeluk pinggangnya.

TBC

Cacat cacat cacat cacaaaaaaaaaaaaaat sumpat ini cacat banget lah. Ancur bangetngetnget. Sumpah gue lagi kaga ad aide banget nih. Jadi aja bikin yoonyul gini ckck *yoonyul hardcore*

Kalian penasaran ga sama member lain ngapain di sela freetime ny? Buat next chap, kalian pengen pairing apa? CL-Bom, Nicole-Nana, Nana-Uee, Jiyeon-HaSun (eaaaaaaaaa pengennya bgt tuh), Nicole-Gyuri, Jiyeon-Eunjung, atau JIyeon-Hyomin?

Mohon kerja samanya *bow*
Annyeong yeorobeun~


This content is password protected. To view it please enter your password below:


Mungkin aku harus segera mengakhiri ff ini karena sudah sangat membosankan sekali hahahah
Enjoy it!!

Sooyoung POV

Semenjak percakapan singkat kami di telepon saat itu, aku dan Jessica menjadi sering bertemu. Entah aku yang ke restorannya atau kita jalan ke suatu tempat, aku sangat senang sekali. Aku tak menyangka bisa dekat dengannya secepat ini, karena dia itu sangat susah untuk di dekati. Pada kencan pertama kami saja dia tak banyak bicara dan hanya menjawab pertanyaanku saja dengan jawaban-jawabannya yang sangat singkat sekali dan tak enak untuk di dengar.

[Flashback}

Hari ini adalah kesemapatan pertamaku untuk membuat Jessica menyukaiku. Hari ini aku mengajaknya jalan-jalan di taman kota. Entah kenapa aku ingin mengajaknya ke tempat itu. Mungkin suasana yang cukup mendukung hari ini. Langit begitu cerah, burung-burung berkicau dengan indahnya. Ini harus menjadi awal yang menyenangkan.

Jessica tak mau ku jemput jadi aku menunggunya di sini.

Setelah menunggu sekitar 10 menit, akhirnyna dia datang juga.

“Annyeong” sapaku dengan senyum semanis mungkin.

“Hai..” balasnya.

“Gomawo telah menerima tawaranku untuk datang sekarang” ucapku.

“Cheonma” singkatnya.

“Lebih baik kita duduk di bangku situ saja ya ?” tawarku seraya menunjuk bangku kosong di bawah pohon itu.

“Baiklah”

Kami pun bergegas langsung ke bangku itu.

“Haa~ cuaca hari ini sangat cerah sekali ya” ujarku seraya merentangkan kedua tanganku.

“Lebih tepatnya sangat panas sekali” balasnya dengan nada ketus.

Haissh apa-apaan dia itu, tapi sabarlah Choi Sooyoung kata Tiffany dia itu memang orangnya seperti itu. Aku hanya menghembuskan nafas pasrah.

“Kau suka es krim ?”tanyaku membuka pembicaraan.

“Tentu saja, wae ?”

“Di sana ada yang jualan es krim, kau mau ?”

“Boleh juga”

“Kau suka rasa apa ?”

“Strawberry saja”

“Ok baiklah tuan putri. Pesanan akan segera hadir” kataku seperti seorang pelayan pada majikannya.

Segera aku menuju ahjussi penjual es krim itu.

“Ahjussi, aku pesan es krim chocolate dan strawberry ya” pintaku.

“Baiklah”

Ahjussi pun langsung menuangkan es krim pesananku ke dalam cone-nya.

“Silahkan” katanya sambil memberikan dua es krim cone padaku. Aku pun mengambilnya lalu membayarnya.

Aku pun segera meninggalkan tempat itu dan menghampiri Jessica yang sedang duduk kebosanan.

“Maaf sudah membuatmu menunggu, tuan putri” kataku seraya memberinya es krim.

“It’s ok” singkatnya -_-.

Jessica pun segera memakan es krim-nya.

Kami makan dalam diam.
.
.
.
Haissh sangat bosan sekali. Ini sangat bukan kau sekali Choi Sooyoung, batinku berkecamuk.

“Sica..” “Soo..” kata kami bersamaan.

“Kau saja dulu” kataku mepersilahkannya.

“Hmm.. Lebih baik kita pulang saja yuk” jelas sepertinya.

“Eh ? Ah~ baiklah kalau begitu” pasrahku.

Akhirnya kami pun pulang.

[End Flashback]

Yah~ begitulah kencan pertamaku bersama Jessica. Benar-benar tak mengesankan sekali. Untung saja dia masih mau ku ajak jalan. Kencan selanjutnya masih sama saja, selanjutnya sudah ada kemajuan, dan selanjutnya, selajutnya.. hingga akhirnya kami bisa dekat seperti sekarang ini. Sudah hampir sebulan aku melakukan pendekatan pada Jessica, mungkin seharusnya aku memintanya untuk menjadi kekasihku.

Lebih baik hari ini kuajak dia keluar lagi. Aku pun mengiriminya sms.

To : Sica-chu~

Hari ini aku ingin mengajakmu ke suatu tempat, bisa ?

Aku pun langsung mengirimnya.

Tak perlu waktu lama untuk menuggu balasannya.

Drrrt drrrtt.

From : Sica

Ok baiklah aku bisa. Kau jemput saja ke rumahku.

Kubalas sms nya.

To : Sica-chu~

Bagus kalau seperti itu. Pokoknya kau harus dandan secantik mungkin hehehehe 😉

Kukirim sms-nya lalu bersiap-siap dan bergegas ke rumah Sica.

Lebih baik aku menggunakan motorku agar dia dapat memelukku hahaha, batinku. Kulajukan motorku dengan kecepatan normal.

Sesampainya di rumah Sica, aku langsung memarkirkan motorku di halaman rumahnya.

Knock Knock

Kuketuk pintu rumahnya. Tapi kulihat itu bukan Sica yang membukanya.

“Annyeong haseyo” sapaku sambil membungkukkan badanku.

“Annyeong.. eh Sooyoung unnie, pasti mau menemui unnie-ku kan ?”

“Ne, geurae. Unnie-mu mana, Krys ?” tanyaku.

“Sepertinya masih di kamarnya. Masuk saja ke kamarnya” sarannya.

“Aigoo anak itu jam segini masih di kamarnya” gumamku lalu melangkahkan kakiku masuk.

Kulihat sekeliling, ada umma Sica sedang duduk di ruang TV lalu ku sapa sambil tersenyum. Aku memang sering ke sini jadi umma Sica sudah mengenalku.

Lalu kulanjutkan langkahku menuju kamar Sica yang berada di lantai dua.

Setelah sampai, aku langsung saja membuka pintu kamarnya. Setelah terbuka, aku terkejut dengan pemandangan yang kulihat. Ternyata Sica masih tertidur. Lalu tadi bagaimana dia membalas sms-ku ? ah~ dasar sleepy princess. Pasti tadi dia mengigau membalas sms-ku. Kuhampiri saja dia.

“Sica bangun !!” kataku sedikit keras.

Dia tak terusik sama sekali. Haissh nan ottoke ? aku pun menggoyang-goyangkan badannya. Tapi masih belum mengusik tidurnya sama sekali. Apa yang harus kulakukan sekarang ? Aha~ aku ada ide. Kudekatkan wajahku terhadapnya. Kutiup wajahnya dengan lembut.

Fuuuu~ fuuuu~ fuuuu~

Kuulangi terus hingga dia terbangun.

Grrrr. Sepertinya dia kegelian, hahahaha sangat lucu sekali. Dan akhirnya dia membuka matanya.

“Siapa yang berani mengganggu tidur nyenyakku ?” marahnya masih dalm kantuk.

“Aku, kenapa ? Mau memarahiku ?” tegasku

“Eh ? Sooyoung, bagaimana kau bisa ada di sini ?” tanyanya polos.

“Ah dasar pabo kau. Kita kan nada janji, kau ini memang tukang tidur padahal tadi pagi kau sempat membalas sms-ku, apa kau tidak ingat huh ?” tanyaku.

“Hehehehe sepertinya aku sedikit tak sadarkan diri selagi membalas sms-mu. Jadi maklumilah saja bila aku tak ingat dengan janji denganmu” jawabnya tanpa rasa bersalah. “Memang kita mau kemana ?” tanyanya.

“Rahasia.. sebaiknya kau siap-siap dulu saja. Mandi sana!!” perintahku.

“Baiklah..” singkatnya lalu beranjak dari tempat tidurnya untuk mandi.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, akhirnya dia keluar juga dari kamar mandi.

“Eh sedang apa kau masih di sini ? aku mau berpakaian dulu. Keluar sana!!”

“Aku kan ingin melihatmu ganti baju, Sica-chu~” godaku.

“Haissh dasar byun kau. Keluar sana!! Aku tak akan lama kok” ujarnya.

“Ah pelit sekali kau hahahaha” gurauku. “Ne, chuaeo” lanjutku lalu keluar.

Aku pun turun ke bawah dan pamit kepada umma Sica.

“Tante, aku pamit akan pergi dengan Jessica”

“Hati-hati ya~”

Aku pun keluar.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya Jessica keluar juga. Aigoo Sica neomu yeoppeo, batinku. Aku terus menatapnya tanpa sadar mulutku terus terbuka.

Meskipun dia berdandan sangat biasa sekali, tapi menurutku dia sangat cantik sekali.

“Ya !! berhenti memandangi seperti itu! Kau terlihat seperti orang bodoh saja” katanya menghamburkan lamunanku.

“Salah sendiri kenapa kau begitu cantik sekali hehehe ^^” godaku.

“Haissh sudahlah. Kajja!!” ajaknya.

Aku pun memberikannya helm. Dia pun memakai helm dan naik motor.

Hap

“Pegangan yang kuat ya ? kita akan mengebut” bohongku. Aku hanya ingin di peluk oleh hihihihi, tawaku dalam hati.

Aku pun segera melajukan motorku perlahan.

~

Akhirnya sampai juga.

Yah, aku mengajaknya ke sini. Ke tempat yang selama ini ingin sekali ku kunjungi bersama orang yang ku cintai. Taman bunga ini begitu indah sekali.

Jessica mulai turun.

“Huwaaa~ neomu kyeoppta” pujinya tak bergerak sedikitpun.

“Kau suka tempat ini?”

“..”

Aku pun menarik tangannya untuk berkeliling di taman ini. Kami berlari kecil seraya mengitari taman ini. Kami sudah seperti anak kecil yang sedang bermain dengan riangnya. Setelah lelah mengitari taman ini, akhirnya kami terduduk di rumput.

“Haaa~ lelah sekali” Jessica menyandarkan kepalanya di bahuku.

“Sica ?”

“Ne..”

“Apa kau senang ?”

“Tentu saja”

“Saranghae…”

“Eh ?”

“Nan jeongmal saranghae” tegasku. Lalu menatapnya dalam-dalam, aku mendekatkan wajahku hingga wajah kami sudah sangat dekat sekali. Dan akhirnya chu~ aku mengecup bibirnya lembut.

Setelah mengecupnya aku menatapnya dan tersenyum.

“Would you to be my girlfriend ?” tanyaku masing memegangi dagunya.

“Yes, I would” jawabnya sedikit memerah.

“Aku ingin Kita akan Bersama untuk selamanya,Sica. Aku tak mau kehilanganmu.”

Jessica memelukku.

“Me too” dia membalas pelukanku.

~

YoonYul Situation

“Yul ?”

“Ne..”

“Apa kau masih mencintaiku ?”

“Eh ? kenapa kau bertanya seperti itu ?”

“Aku takut kau merasa bosan saja terus bersamaku”

“Tentu saja tidak, Yoong. Aku tidak pernah merasa bosan selalu ada bersamamu, aku malah sangat senang sekali. Aku bahagia bisa terus bersamamu. Aku ingin Kita akan Bersama terus hingga kapanpun”

Yoona memeluk Yuri dengan sangat erat.

“Aku sangat teramat mencintaimu, Yul. Apapun yang terjadi aku akan terus bersamamu. Aku sangat tak mau kehilanganmu. Hingga waktunya tiba, aku akan datang kerumahmu dan melamarnu dan menjadikanmu sebagai istriku” jelas Yoona dalam pelukan.

Yuri membalas pelukan Yoona.

“Aku akan menunggu hingga saat itu tiba”

~

Taeny Situation

“Fany-ah ?”

“Ne jagi ?”

“Kemarilah”

“Eh ? tumben sekali kau”Tiffany lagi menghampiri meja kerja Taeyeon lalu duduk di pangkuan Taeyeon.

Tiffany melingkarkan tangannya di leher Taeyeon.

“Kau tidak menyukai yeoja lain selain aku kan ?”

“Tentu saja tidak Taetae”

“Baguslah kalau begitu”

“Waeyo ?”

“Anni.. aku hanya khawatir saja bila kau akan meninggalkanku. Asal kau tau saja, aku begitu sangat mencintaimu dan tak mau kehilanganmu. Mungkin kalau kau sampai meninggalkanku, aku mungkn bisa gila”

“Kau begitu berlebihan, Taeng” Tiffany mengacak lembut rambut Taeyeon.

“Aku serius, Mushroom”

“Ne, arraseo” Tiffany mengecup dahi Taeyeon, lalu hidung dan terakhir pada bibir Taeyeon.

“Aku juga serius, Kim Taeyeon!! Aku tidak akan pernah meninggalkanmu meskipun apapun yang terjadi. Kita akan Bersama untuk selama-lamanya”

Taeyeon memeluk pinggang Tiffany.

“Gomawo. Aku akan menjagamu sepenuh hatiku”

FIN

Bagaimana dengan ff abal2 gue ini ? semoga endingnya ga terlalu maksa ya ? jujur aja gue udah bosen sama ff ini jadi gue putuskan saja untuk mengakhri semua ini. Semoga kalian tidak kecewa ya, ff ini emang dikit banget konfliknya bahkan mungkin ga ada karena gue tuh nulis ini cumin pengen happy2 aja ga ada konfliknya hohoho

Maaf komen kalian belum gue bales, jujur aja gue sedikit males balesinnya gara2 SR tuh semakin banyak aja, tapi bakalan gue bales kok tenang aja tapi ga akan langsung semuanya hehehe

STAY COMMENT


❤ YoonYul ❤

“Unnie, apa yang sedang kau lakukan ?” Tanya Yoona pada Yuri.
“Sedang melihat foto-foto kita” jawab Yuri seraya membulak-balikkan album foto yang ada di hadapannya.
Yoona hanya membulatkan mulutnya ‘o’ sambil manggut-manggut lalu menghampiri Yuri dan ikut melihat album foto.

“Kau lihat ini !!” Yuri menunjukkan foto pada Yoona.
“Ne, aku ingat. Lucu sekali kita..” kata Yoona sambil senyum-senyum.
”Pada saat ini kau memaksaku untuk berfoto padahal aku sedang tak mau. Kau tau ? di sini kau terlihat sangat keren seperti seorang namja. Kau memang cantik sebagai yeoja dan tampan sebagai namja heheheh” tawa Yuri.
“Tentu saja unnie !! Yoona gitu loh” bangga Yoona. “Lucu sekali kau unnie, sangat menggemaskan sekali kalau sedang dalam keadaan malu seperti ini” lanjut Yoona seraya mencubit gemas unnie-nya itu.
“Aww.. sakit tau !!” cemberut Yuri. Lalu mereka berdua tertawa.

Yoona hanya tertawa lalu membalikkan halaman berikut album foto.

“Lihat !! Lihat ini unnie !! aku sangat menyukai foto ini, kau terlihat sangat lucu” kata Yoona antusias.
“Tentu saja !! aku memang selalu cantik, Yoong hohohoh” bangga Yuri.
Yoona berhenti melihat album foto itu dan menatap Yuri.
“Wae ? ada yang salah dengan wajahku ?” Tanya Yuri.
“Annio” jawab Yoona singkat lalu memalingkan mata.

Seketika suasana menjadi sangat hening. Yoona dan Yuri sibuk dengan pikiran masing-masing.

Mereka hanya menatap langit-langit kamar.

“Unnie, ada yang ingin aku tanyakan” kata Yoona.
“Tanyakan saja !!”
“Apa benar kau menyukai Sica unnie ?”
“Kenapa kau tanya seperti itu ?”
“Jawablah !!” tegas Yoona lalu ia bangun dan duduk.
“Menurutmu bagaimana ?” tanya balik Yuri.
“Kau curang unnie, kenapa tanya balik ?”

Yuri pun bangun dan duduk menghadap dongsaeng-nya itu.

“Kau tau, aku dan Jessica hanya bersahabat. Kita sudah saling mengenal sangat lama sekali dan para fans menganggap kedekatan kami seperti sebuah hubungan. Dan yang perlu kau tau, sebenarnya aku menyukaimu semenjak kita satu kamar. Semua chemistry itu tiba-tiba saja datang. Kau selalu menghiburku ketika aku sedang sedih dengan aegyo-mu. Meskipun kadang kau sangat menyebalkan ketika kau membangunkanku tengah malam hanya untuk menunjukkan kaki ayam-mu yang tak penting itu, tapi itu semua membuatku sangat terhibur. Kau sangat baik, kuat dan perhatian” jelas Yuri panjang lebar.

Yoona hanya terdiam tak percaya. Beberapa saat kemudian Yoona memeluk Yuri.

“Apa kau tau apa maksudku bertanya seperti ini, unnie ?” tanya Yoona dalam pelukan.
Yuri tak menjawab.
“Aku menyukaimu Yuri unnie. Aku selalu cemburu dengan kedekatanmu dengan Sica unnie. Kau sangat mesra dengan Sica unnie. Aku tidak suka dengan YulSic !! Aku ingin YoonYul tercipta dan mengalahkan YulSic” lanjut Yoona.
“hahahaha kau sangat kekanakan Yoona-aa” tawa Yuri seraya mengusap rambut Yoona lembut.

Yoona melepas pelukan.

“Aku serius Yuri unnie !! Pokoknya kita harus menunjukkan pada fans kalau YoonYul itu lebih baik dari YulSic. FIGHTING !!” kata Yoona sangat bersemangat.
“Saranghae, Yoona-aa” bisik Yuri.

Chu~

Yoona mencium bibir Yuri sekilas.
“Nado, saranghae unnie ”

Word : 474

❤ SooSica ❤

“Yaaa!! Sooyoung-aa, kau sangat menyebalkan” kata Jessica yang baru saja masuk kamar setelah melihat kekacauan di kamar mereka.
“Wae ? Wae ?” tanya Sooyoung tanpa rasa bersalah.
“Aigoo.. kau masih tak sadar dengan apa yang kau lakukan ?” geram Jessica lali menghampiri Sooyoung yang sedang asik mengemil sambil tiduran. Jessica lalu merampas makanan yang ada di tangan Sooyoung.
“Yaa!! Kenapa kau mengambil makananku ?” marah Sooyoung lalu berdiri.
“Kau harus membereskan kekacauan ini kalaui kau ingin mendapatkan makananmu kembali” perintah Jessica pada Sooyoung.
“Embung ah (eh salah) Ora ah (masih salah deng) Aku tidak mau!! Kau saja yang bereskan, aku sangat lelah” tolak Sooyoung.
“Lelah ? Kau bilang lelah ? Kau hanya makan daritadi, dan kau bilang itu semua lelah ? Omona.. Omona” marah Jessica.
Sooyoung tak menggubris perkataan Jessica, dia mengambil makanannya yang ada di tangan Jessica lalu meninggalkan Jessica.
“Anak itu memang sangat menyebalkan” gumam Jessica.

Lalu Jessica membereskan kamarnya dengan wajah masam.
Setelah selesai membereskan kamar, Jessica duduk di tempat tidur dan tak lama kemudian Sooyoung datang.

“Sica, mianhae sudah membuatmu kesal” kata Sooyoung lalu duduk di sebelah Jessica.
“Ne, tapi jangan kau ulangi lagi” balas Jessica.
“Sebenarnya aku tak bermaksud seperti itu, aku hanya ingin mendapat perhatianmu hanya. Kau selalu bersama Yuri dan itu membuatku cemburu” jelas Sooyoung terus terang.
“Eh ?”
“Wae ?” kata Sooyoung datar lalu merebahkan diri.
Jessica menatap Sooyoung dengan penuh kebingungan.
“Aku senang kau berkata seperti itu” kata Jessica lalu mencium pipi Sooyoung.
Sooyoung kembali terduduk dan memegang pipinya. Seketika pipinya berubah menjadi sangat merah seperti tomat.
“Kenapa kau menjadi merah seperti itu ?” goda Jessica.
“….”
“Aku tau kau pasti sangat malu sekali sekarang hahaha” tawa Jessica.
Sooyoung masih terdiam seribu bahasa.
“huuuuuuuf..” Jessica menghela nafas dan merebahkan diri. “ Aku sangat senang selalu membuatku kesal. Kau tau, sebenarnya aku berdekatan dengan Yuri hanya ingin membuatmu cemburu saja tapi kulihat kau tak menghiraukanku dan terus bersama Sunny. Itu membuatku cemburu jadi kuputuskan untuk selalu bersama Yuri” jelas Jessica panjang lebar.
“Jinjja ? Apa kau serius berkata seperti ini ? atau kau hanya ingin menghiburku saja ?” tanya Sooyoung tak percaya dengan apa yang di katakan unnie-nya itu.
“Ne.. Tentu saja !!” tegas Jessica.
“Jadi kau juga menyukaiku ?” tanya Sooyoung meyakinkan.
“Hmmm..” Jessica tak menjawab sepatah kata pun dan itu membuat Sooyoung tambah penasaran.
“Jawab aku, unnie” pinta Sooyoung dengan aegyo-nya yang sedikit memaksakan.
“Haissh.. Kau tak pantas ber-aegyo seperti itu” kata dingin dengan gaya Ice Princess-nya.
“Jawablah !!” rayu Sooyoung masih dengan aegyo-nya.
“Ne.. Ne aku jawab. Aku menyukaimu, PUAS !!” tegas Jessica.
Mendengar jawaban Jessica, Sooyoung langsung berdiri dan joget-joget tak karuan.
“Yeyeyeyeye Jessica menyukaiku” Jessica hanya bisa tersenyum melihat tingkah dongsaengnya itu.
Sooyoung berhenti berjoget tak karuan lalu mendekatkan wajahnya pada Jessica. Jessica panik, dia memundurkan wajahnya. Semakin dekat.. semakin dekat wajah Sooyoung darinya dan… Jessica memejamkan matanya lalu…

Chu~

Sooyoung mengecup dahinya.
Jessica membuka matanya.
“Saranghae, Sica-chu” ucap Sooyoung lembut.
“Nado, Youngie :)” balas Jessica.

Word : 492

❤ TaeNy ❤

Suasana dorm sangat sepi, hanya ada Tiffany dan Taeyeon saja di sana. Tiffany dan Taeyeon satu-satunya pasangan di SNSD yang sudah mengikrarkan cintanya, di susul dengan Yoona Yuri dan yang terakhir Sooyoung Jessica yang memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih dan sudah di ketahui semua member. Mereka sedang asyik berduaan di ruang tengah dorm, Tiffany merebahkan kepalanya di bahu Taeyeon.

“I love you, Tiffany” ucap Taeyeon.
“Yes, I know. You don’t say that I have know” balas Tiffany.
“Haissh.. kau jangan berbicara bahasa inggris, aku tak mengerti karena yang aku tak hanya I love you saja” kata Taeyeon.
“hahahaha sudah kuduga kau pasti tak mengerti apa yang kukatakan.

Lagian tadi untuk apa berlaga berkata bahasa inggris jadi ku jawab seperti itu saja :D” ledek Tiffany.

“Kau tak usah meledekku juga kan” cemberut Taeyeon.
“Dasar kau” kata Tiffany seraya mencubit hidung Taeyeon.
“Tiff, Appa kamu hobi mancing ya ?”
“Eh ? Wae ?”
“Karena kau telah membuat hatiku terkait oleh umpan-umpan cintamu”
“Haissh.. mulai gombal deh hahaha”
“Tapi suka kaaan” goda Taeyeon.”Fany-aa, kemarin kan aku mau beli bunga tapi tidak ada yang menarik hatiku jadi aku tak jadi beli” lanjut Taeyeon.
“Waeyo ?”
“Karena bagiku bunga yang paling cantik itu kau” jawab Taeyeon yang membuat Tiffany terbatuk-batuk mendengar omongan Taeyeon.
“Aigoo Taeng.. Kau belajar darimana ngegombal seperti ini ?”
“Dari lubuk hatiku yang paling dalam” jawab Taeyeon semakin menggila dengan kata-kata gombalnya.
“Omona omona.. Aku semakin tak kuat mendengar kata-katamu seperti ini” kata Tiffany pada Taeyeon.
Taeyeon mengangkat wajah Tiffany.
“Tapi kau suka kan, Mushroom” goda Taeyeon seraya mencubit kedua pipi Tiffany lalu Taeyeon mendekatkan wajahnya dan mencium kedua mata Tiffany.
“Hanya di sini ?” tanya Tiffany seraya menunjuk matanya.
“Mulai yadong-nya deh kau hahaha”
Mereka pun larut dalam tawa.
“Taengo, kalau ku perhatikan fisikmu biasa saja dan tidak ada bagus-bagusnya tapi….”
“Tapi apa ?” ketus Taeyeon.
“Jangan marah dulu dong tapi.. ternyata hatimu luaaar biasa dan itu yang membuatku semakin mencintaimu” jelas Tiffany.
“Kau terlalu memaksa, Mushroom hahahah tapi aku suka” respon Taeyeon lalu mengecup bibir Tiffany. Tiffany membalas kecupan Taeyeon.
“Aku senang memilikimu”
“Aku senang di milikimu”
“Kau segalanya bagiku”
“Kau segalanya dari segala apapun di dunia ini”
“Aku bahagia karena kau selalu memahamiku”
“Aku bahagia dapat selalu memahamimu”
“Bagiku kaulah yang terindah dari apapun di dunia ini”
“Bagiku kaulah yang terbaik dari apapun di dunia ini”
“Aku mencintaimu setelah Tuhan dan orang tua-ku”
“Tuhan, orang tua-mu akan selalu mencintaimu”
Mereka terus berbalas ucapan dan tak mau kalah.
“Aku..” sebelum Taeyeon melanjutkan omongannya, Tiffany menghentikannya dengan menempelkan tangannya di bibir Taeyeon.
“Aku tau yang akan kau katakana. Jadi, hentikanlah omongan gombalmu ini !! Tanpa kau katakan pun aku sudah paham” jelas Tiffany.
Lalu Tiffany mendekatkan wajahnya dan mencium bibir kekasihnya itu. Mereka pun berciuman dalam kebahagian.

Word : 459

Bagaimana dengan drabble yang sangat sederhana dan rada gajebo ini ? hahahaha hope you like it 🙂
Gue nulis ini dalam waktu 3 jam (itu jg di selang sm kegiatan lainnya haha) oh iya gue bakalan sering-sering bikin drabble ah kekekeke~ pengumuman aja nih next drabble YulSic, SooSun, YoonFany. So tunguin aja karya-karya gue yang gajebo ini *bow* we’ll be together gatau kapan update tapi gue usahain secepatnya kok hehe

Yang baca wajib RCL ya


This content is password protected. To view it please enter your password below:

Tags:

kemaren kan gue post yoonanya sebagai prince nah sekarang yul yang jadi princenya hahay lucu deh liat ini kaya beneran banget 😀
kayanya sih ini di ambil dari fto jihu sm jandi di BBF gatau deh
CEKIDOT

Tags:

Tiffany’s POV

Berat hatiku sebenarnya meninggalkan orang yang ku cintai, tapi apa daya ini sudah keputusan orangtuaku karena aku tak mau menjadi anak durhaka yang menentang keputusan orang tua. Mianhae Yul, jeongmal Mianhae telah meninggalkanmu begitu saja. Sebenarnya aku sangat mencintaimu. Appaku mengirimku ke Amerika untuk melanjutkan S1 perbisnisan di Univercity of California. 2 hari setelah kelulusanku, aku berangkat ke Amerika tanpa memberi tahu Yul. Aku takut aku tak bisa berpisah darinya jadi ku putuskan memberi tahunya lewat Yoona, karena mereka bersahabat. Di Amerika, aku tinggal di apartemen yang sudah di sediakan Appa jauh jauh hari.

Hari pertamaku kuliah sangat membosankan karena yang ku lihat hanya orang orang berkulit putih kemerahan dengan badan yang menjulang ke atas. Aku tak menemukan ada orang Korea di sini atau orang Asia di sini. Tapi aku salah, setelah beberapa hari kuliah di sini ternyata ada juga orang Korea yang berkuliah di sini selain aku. Namanya Jessica, Jessica Jung. Meskipun kami di fakultas berbeda tapi kami cukup dekat karena kami tinggal di gedung apartemen yang sama, apartemen kami bersebelahan. Jessica sangat senang berbelanja, sama seperti dan itulah yang membuat kami bisa menjadi dekat sampai saat ini. Oh ya, selain Jessica aku pun punya teman lain yaitu Nessa dari Indonesia, Samuel asli Amerika, Sera dari Singaporea dan Rose asal Italia. Mereka adalah teman teman hang outku karena kami sering keluar bersama, hingga suatu hari Nessa menyatakan cintanya padaku. Ku akui meskipun dia tak putih tapi dia begitu manis dan sifatnya berbeda dari laki laki yang pernah ku temui sebelumnya. Aku pun menerimanya cintanya. Sayangnya hubungan kami tak berlangsung lama yang hanya bertahan selama 7 bulan, setelah ku ketahui dia mempunyai kekasih di Indonesia dan aku hanya di jadikan yang kedua olehnya saja. Ternyata semua laki laki itu sama, tak ada yang dapat di percaya omongannya. Pengumbar janji palsu. Setelah putus dengan Nessa, aku malas berpacaran dengan laki laki. Rasanya kangen sekali dengan Yul. Ingin sekali aku menghubunginya tapi kurasa itu sudah tak mungkin karena dia sudah menjadi milik adikku, Yoona. Yoona bercerita padaku sekitar 2 bulan yang lalu bahwa dia telah resmi berpacaran dengan Yul. Aku ikut bahagia atas berita itu karena yang ku tau, Yoona sudah lama suka pada Yul semenjak mereka bersahabat. Memang Yoona tak pernah memberitahuku kalau dia suka pada Yul, tapi aku tau dari matanya setiap dia menceritakan Yul. Aku memang kakak yang jahat karena telah merebut Yul dari Yoona tapi aku pun tak bisa menolak pesona Yul, dia terlalu sempurna untuk di tolak. Yul sering sekali berkunjung ke rumah, awalnya sikapku terhadapnya biasa saja tapi semakin ke sini dia selalu memperhatikanku dan itu lah yang membuatku tertarik padanya dan akhirnya kita pun pacaran setelah dia mengutarakan cintanya padaku di taman belakang sekolah dekat toilet yang cukup sepi.

3 tahun sudah aku kuliah di sini. Saat inilah yang ku tunggu tunggu. Inilah saat dimana aku dapat membuktikan pada Appaku kalau aku mampu dan bisa membanggakan keluarga. Appa memberitahuku kalau aku sudah lulus, aku akan menjadi direktur di salah satu perusahaannya di Korea.

Seminggu setelah kelulusanku, Appa menyuruhku pulang agar cepat bekerja di perusahaannya. Aku pun menurutinya. 3 tahun di sini, cukup memberikan kesan berarti untukku tapi aku tetap lebih senang berada di Korea. Jessica sedih dengan kepergianku tapi katanya, dia akan kembali ke Korea untuk mengurus salah satu restoran keluarga. Aku tak tau kapan dia kembali ke Korea tapi katanya kalau dia akan ke Korea, dia akan memberitahuku.

Keesokan harinya di bandara Seoul

Akhirnya sampai juga di Korea setelah menempuh perjalanan udara yang cukup lama. Ku langkahkan kakiku keluar bandara. Ku lihat ada taksi yang berhenti depan bandara, langsung aku melesat menuju taksi tersebut. Ku buka pintu taksi dan masuk, ternyata secara bersamaan masuk juga seorang yeoja ke dalam taksi ini.

“Maaf tapi saya yang pertama kali memberhentikan taksi ini” kata yeoja itu ramah.

“Saya yang pertama masuk ke dalam taksi ini” kataku tak mau kalah.

“Sudah sudah, lebih baik saya antarkan kalian berdua. Itu lebih baik” kata supir taksi.

“Ok baiklah. Tapi antarkan saya terlebih dahulu” katanya memberikan kertas yang berisikan alamat ke supir taksi.

“Oh tidak bisa! Pak, antarkan saya terlebih dahulu karena saya sedang terburu buru” bohongku tak mau kalah. Ku lihat dia yeoja yang baik karena daritadi dia tidak protes sama sekali. Supir taksi itu mengantarkanku terlebih dahulu. Setelah sampai di rumahku, aku langsung membayar dan masuk rumah. Ku ketuk pintu rumah 3x dan Yoona pun membukakan pintu lalu memelukku.

“Unnie, akhirnya kau pulang juga” katanya melepaskan pelukannya. Ku beri saja dia senyuman. “Kenapa tak memberitahuku kalau sudah sampai Seoul ? Aku kan bisa menjemputmu” lanjutnya mengerucutkan bibirnya.

“Hei, kenapa kau jadi cemberut seperti ini ? Aku hanya tidak ingin merepotkanmu saja karena kau pasti sedang bersama Yuri, kan ?” kataku mengarahkan pandangan ke sofa karena ada Yuri sedang duduk. Yuri hanya tersenyum padaku dan ku balas senyumannya.

“Sudahlah sana kau temani Yuri saja. Aku lelah ingin tidur. Bilang pada appa eomma kalau aku sudah sampai karena aku belum menghubungi mereka” kataku lalu melangkah menuju kamarku.

“Ne..unnie” jawabnya lalu kembali duduk di samping Yuri. Ku buka pintu kamarku dan ternyata tak ada yang berubah dari kamar ini. Semuanya masih terlihat berwarna merah muda. Ku rebahkan badanku di ranjangku dan tertidur.

Yuri’s POV

Ternyata Tiffany telah kembali ke Korea. Aku bingung dengan perasaanku ini, apakah aku senang dengan kembalinya dia atau sebaliknya sedih dengan kembalinya dia. Aiishh sudahlah Yul kau kan sudah punya Yoona yang jelas jelas mencintaimu. Tiffany adalah masa lalumu. Tiffany datang dan langsung memeluk Yoona. Aku terus menatapnya. Ketika pandangan kami bertemu, dia tersenyum padaku dan ku balas senyumannya. Tak ada yang berubah darinya. Dia bertambah dewasa dan cantik. Ku lihat dia langsung menuju kamarnya tanpa menegurku sedikit pun.

“Dia sangat kelelahan sepertinya” kata Yoona lalu duduk dh sampingku.
“Apa kau baik baik saja, Yul ? Ku perhatikan daritadi kau melamun saja” tanya Yoona memegang kedua pipiku dan menatapku dengan tatapan kekhawatiran. Kepalaku menggeleng menandakan tidak ada yang terjadi padaku.

“Aku tau perasaanmu. Kau masih kecewa dengannya kan. Sudahlah kau kan sudah punya aku. Kau tak usah memikirkannya. Meskipun dia Unnie ku dan pernah menjadi kekasihmu, aku takkan merasa cemburu karena aku yakin cintamu hanya untukku saja” katanya panjang lebar dan memelukku erat. Tak terasa air mataku terjatuh.

“Hei, kenapa kau menangis ?” tanyanya melepaskan pelukan dan menghapus air mataku dengan kedua tangannya lalu di mencium pipiku lembut.

“Aku bukan menangis sedih tapi aku menangis bahagia karena aku beruntung telah memilikimu yang selalu ada saat ku butuhkan.  Aku bodoh telah memikirkan masa laluku. Kaulah masa depanku” kataku kembali memeluknya.

Keesokan harinya

Tiffany’s POV

Ah sudah pagi..sinar matahari membangunkan karena aku menutup gorden jendela dan aku tidur masih dengan pakaian yang kemarin ku pakai. Ternyata aku tidur lama sekali. Aku terdiam sebentar untuk mengumpulkan nyawaku. Setelah beberapa saat aku pergi ke kamar mandi dan mandi. Setelah itu aku pergi ke ruang makan untuk sarapan. Ku lihat Appa dan Eomma sedang sarapan tetapi tak ku lihat ada Yoona di meja makan.

“Eomma, kemana Yoona ?” tanyaku pada eomma yang sedang menyantap sarapannya.

“Kemarin dia menginap di rumah Yuri, katanya akan mengerjakan tugas yang banyak” kata eomma padaku. Oh seperti Yoona pergi sewaktu aku tidur jadi aku tak tau kalau dia pergi.

“Fany, besok kau mulai bekerja di cabang perusahaan Appa yang ada di Incheon” tegas Appa di sela sarapannya.

“Apa tak terlalu cepat, sayang ?” kata eomma pada appa.

“Aku kira tidak karena Fany harus cepat belajar. Dia adalah anak tertua di keluarga ini. Kau siapkan, Fany ?” tanya appa padaku.

“Anytime always ready, dad” tegasku pada appa.

“Bagus..bagus. Itu baru anak appa” kata appa bangga padaku.

Selesai sarapan appa langsung pergi ke kantornya yang di Busan. Sementara eommaku masih membereskan meja makan dan aku pun membantunya. Setelah membantu eomma membereskan meja makan, aku melangkah menuju sofa untuk menonton tv. Sekarang masih pagi, apa yang harus ku lakukan untuk mengisi kekosongan ini ? Sebaiknya ku telpon Sooyoung. Semoga nomornya belum ganti’ batinku. Ku ambil ponselku dan ku tekan nama kontak Sooyoung. Setelah menunggu beberapa saat ternyata nomornya masih aktif. Lama sekali dia mengangkatnya. Ah akhirnya di angkat juga.

*di telpon*
S : Yoboseyo, nugu ?
T : Hei, Sooyoung. Ini aku Tiffany. Maaf baru menghubungimu. Ku kira kau sudah mengganti nomormu, ternyata tidak. Syukurlah.
S : Oh.. Hai Fany. Apa kabarmu ? Sombong sekali kau tak menghubungiku selama di Amerika.
T : Mianhae.. Tapi aku kan pernah mengirimkan email padamu meskipun hanya sekali hehehe. Soalnya aku sangat sibuk. Kabarku baik, bagaimana denganmu ?
S : Yasudahlah tak usah di bahas yang berlalu biarlah berlalu hahaha. Kabarku baik juga. Kapan kau pulang ?
T : Kemarin siang. Kau kuliah dimana ? Sudah lulus kah ?
S : Aku kuliah di Univercity of Seoul dan tentu saja sudah lulus. Kau juga kan ?
T : Tentu saja. Sooyoung, aku sangat bosan di rumah. Bagaimana kalau nanti siang kita belanja dan jalan jalan ? Sudah lama aku tak keliling Korea.
S : Sebentar ya.. Biar kulihat schedule ku hari ini.
T : Haissh so sibuk sekali kau hahaha.
S : Hahahaha okok aku bisa hari ini. Kau mau ku jemput atau kita langsung ketemu di cafe biasa saja ?
T : Kita langsung ketemu di cafe biasa jam 11, Ok ? Jangan sampai telat!
S : Yes, madam! Hahaha Yasudah sampai ketemu nanti.
T : Bye.

*tut tut tut*

Percakapan yang cukup lama tapi aku senang. Bagaimana Sooyoung sekarang ya ? Apa dia masih tomboy seperti dulu ? Hahahaha. Waktu menunjukkan pukul 10, ah masih lama. Lebih baik aku mengecek emailku, siapa tau Jessie mengabariku. Ku langkahkan kakiku menuju kamar dan mengambil laptopku. Ku nyalakan laptopku, langsung saja ku buka emailku. Ternyata feelingku benar, Jessie mengirimkanku email dan katanya dia akan ke Korea minggu depan. Aku sangat senang karena aku akan segera bertemu dengan sahabatku. Setelah melihat email dari Jessie, ku putuskan untuk bermain game online kesukaanku.

Waktu menunjukkan pukul 10.30, lebih baik aku bersiap siap. Ku matikan laptopku dan melangkah menuju lemariku. Ku ambil t-shirt putih dan rok coklat pendek dari lemariku. Setelah berganti pakaian, aku menuju meja riasku untuk memoles sedikit wajahku dengan make up. Tak perlu banyak make up yang ku pakai, hanya bedak tipis dan lipgloss. Selesai berdandan ku ambil sepatu kets ku lalu mengambil kunci mobil. Ku lajukan mobilku menuju cafe favoritku dan Sooyoung. Sesampainya di cafe, ku parkirkan mobilku lalu pergi ke dalam cafe. Ku pesan minuman favoritku dan duduk dekat jendela. Aishh lama sekali Sooyoung. Lama menunggu Sooyoung membuatku ingin ke toilet saja. Ku langkahkan kaki menuju toilet dengan sedikit terburu buru tapi tiba tiba aku menabrak seseorang dan membuatku terjatuh.

“Aww..” kataku membersihkan kakiku yang kotor.

“Mianhae ini semua salahku” katanya mengulurkan tangannya.

“Ah tidak. Ini semua salahku karena jalan tak hati hati” kataku mengambil tangannya dan berdiri.

“Kau…” kata kami bersamaan.

“Mungkin kita berjodoh ya hehe” katanya kemudian tersenyum padaku.

“Haha mungkin. Tiffany imnida, kau ?” tanyaku.

“Kalau kita bertemu lagi, aku akan memberitau namaku. Bye” katanya berlalu dariku.

Orang yang misterius tapi aku suka. Dia begitu manis. Semoga saja aku bertemu dia lagi.

TBC

~

Annyeong annyeong #wave
udah lama banget ga post padahal baru beberapa hari tapi rasa kaya udah berminggu minggu bahkan berbulan bulan wkwkw *lebay kumat*
Mian tadinya mau publish kemaren tapi berhubung temen ngajak maen jadi males deh hehehe ^.^v

Plis komen ya soalnya komen kalian tuh berharga banget buat kelangsungan tulisan saya okok

DONT BE A SILLY READER eh salah SILENT READER wkwkwkw


Silent reader semakin membludak saja. Ayolah saya menyarankan agar anda para silent reader untuk segera bertobat masih banyak waktu kok hahahaha *evil laugh*

udah banyak ngomonglah gue
soklah cekidot

~

Yuri’s POV

“Saranghae, Yul” kata kata Yoona itu membuatku terdiam tak bergeming. Aku bingung harus menjawab apa, aku juga bingung dengan perasaanku ini. Apakah aku harus senang dan berjingkrak jingkrak tak karuan atau aku harus marah karena dia adalah sahabat dan sekarang menyatakan cintanya padaku ? Oh Tuhan..aku sangat bingung sekali. Jujur saja setiap aku di dekatnya, aku selalu merasa sangat nyaman. Setiap aku di dekatnya hatinya selalu cenat cenut. Apakah itu bisa di sebut cinta ?

Yoona’s POV

Apakah aku salah menyatakan cintaku sekarang ? Mungkin ya! Karena Yul tak menunjukkan respon apapun dia hanya diam dan enggan untuk menatapku yang sedari tadi terus menatapnya dengan tatapan penantian. Tapi akhirnya dia mulai membuka mulutnya dan mengatakan sesuatu yang membuatku senang ga ketulungan *halah bahasa gue makin ga karuan*

“Nado saranghae Yoong” jawabnya mulai memerah. Sontak aku terkaget dan lompat lompat kegirangan. Aku pun menghampirinya dan menciumnya lembut. Dia tersenyum dengan muka memerah. Malam yang sangat indah dan takkan pernah ku lupakan sampai kapan pun. Yuri pun tidur dalam pelukanku.

Keesokan harinya

huwaaaaaa paginya yang indah, seindah makhluk yang ada di pelukanku. Aku pun mencium kening Yul yang membuat dia terbangun.

“hmm…morning baby” katanya dengan senyum yang sangat menawan.”morning…gimana tidurnya ? Nyenyak dong pastinya karena ada aku di sisimu hehe” kataku mengacak ngacak rambutnya lembut. “itu kau tau sendiri jadi ngapain aku jawab pertanyaanmu” katanya sambil mencubit kedua pipiku.”aw sakit” kataku mengerucutkan bibir. “maaf sayang soalnya kamu nggemesin banget sih” katanya mengelus pipiku.”obati!” rengekku manja. Dia mencium pipiku “bagaimana ? Sudah enakan ?” “give me more, honey” godaku memberikannya wink. Tanpa menjawab dia langsung mencium bibirku lembut tapi aku mencegahnya untuk melepaskan ciuman. Sekarang aku yang menciumnya dengan kasar, diapun membalas ciumanku. Dia membuka mulutnya agar lidahku leluasa masuk ke dalam mulutnya. Lidah kami pun saling berpagutan. Lama berciuman dia pun melepaskan ciuman.”kenapa berhenti ?” tanyaku mengerucutkan bibirku.”sudahlah nanti kita lanjut lagi kapan kapan. Sekarang sudah mulai siang, kita harus mandi dan sarapan” katanya panjang lebar dan hanya ku jawab dengan anggukan kepala. Aku pun menuju kamar mandi. Sepertinya Yul sudah sembuh. Aku senang dia sembuh.

Yuri’s POV

Hidupku sudah lengkap sekarang. Aku bahagia bersamanya. Aku tak ingin kehilangan orang yang ku cintai untuk kedua kalinya. Sepertinya Yoona sudah selesai mandi, aku juga harus mandi. Aku berencana akan berkencan dengannya hari ini.

“Yul, aku pulang dulu yah. Nanti ku jemput dan kalau sudah siap kau sms aku saja ya” kata Yoona lalu mencium keningnya dan berlalu menuju rumahnya. Untung rumahnya dekat jadi aku tak usah menunggunya lama. Lebih baik aku mandi dan bersiap siap. Aku akan menunjukkan penampilan terbaikku untuk Yoonaku. Yoona’s POV

Tiba di rumah aku langsung menuju kamarku dan berganti pakaian. Tiba tiba eomma memanggilku “Yoona, apa kau sudah makan ?” “Belum, eomma nanti saja aku akan pergi bersama Yuri dan makannya di luar saja nanti” kataku sedikit berteriak karena eomma sedang berada di bawah.”Ne..jangan sampai telat makan saja ya” kata eommaku. ‘Aku akan memberikan kejutan untuk Yul, dia pasti senang’ batinku. Eh ada sms dari Yul.

From : YulMate

Sayang, aku sudah siap. Kemarilah cepat!

To : YulMate

Ok tunggulah sekitar 10 menit aku akan ada di depan rumahmu.

Ku percepat langkahku menuju lemari dan mengambil pakaian untuk ku pakai.

Yuri’s POV

*teng nong*

Seperti Yoona sudah datang. Ku percepat langkahku menuju pintu lalu ku buka. Tapi itu bukan Yoona, itu adalah seorang namja tapi aku tak mengenalnya karena dia membelakangiku.

“Maaf mau cari siapa yah ?” tanyaku sopan. Namja itu tak menjawab tapi dia langsung berbalik menghadapku. Omo aku terkejut karena yang ku kira seorang namja itu ternyata kekasihku, Yoona. Aku sangat terkejut dan tak mengenalinya sedikitpun. Dia memakai jaket sporty dengan sepatu kets dan yang membuatku tak mengenalinya adalah topinya, karena dia memakai topi dengan di masukan semuanya. Dia sangat tampan.

“ehem..kenapa diam saja ?” katanya dengan suara agak kelaki lakian “Bagaimana, apa aku sudah tampan sekarang ?” lanjutnya masih dengan suara kelaki lakiannya. Aku hanya bisa tersenyum dan memeluknya.”Kau benar benar membuatku hampir tak mengenaliku, Yoong” kataku melepaskan pelukan. “hah ? Tadi kau panggil aku apa ? Yoong ?” “ne..itu
panggilan sayangku untukku” kataku sambil mencium
pipinya.”ok baiklah apapun panggilanmu untukku aku terima karena aku sayang padamu” katanya sambil sekilas mencium bibir.

Yoona’s POV

Sudah ku kira dia pasti akan sangat terkejut dengan penampilanku ini sampai sampai dia tidak mengenaliku. Setelah aku menciumnya kilat,
ku lihat wajahnya memerah. “Kajja” katanya menggandeng tanganku erat. Tujuan pertama kami adalah restoran karena kami memang bekum makan dari pagi. Ku lihat ada restoran Jepang. Kita pun masuk dan memesan makanan. Sushi adalah makanan yang di pesan Yul sedangkan aku memesan sukiyaki. Dia makan dengan anggunnya sementara aku makan dengan lahapnya. Yul makan dalam diam. Ku lihat sekelilingku dan ternyata ada sekelompok yeoja sekitar 5 orang selalu memperhatikanku, ku beri saja mereka senyuman ramah yang membuat mereka teriak histeris dan ku dengar dari sini kalau mereka membicarakanku hahaha sebegitu tampankah aku ?’ batinku. Aku memang tampan sebagai namja dan cantik tentunya sebagai yeoja. Ku lihat Yul mulai cemberut.

“Kau lihat ke-5 yeoja itu ? Ternyata aku memang tampan hahaha” candaku.
“Ya, kau memang TAMPAN” jawabnya dengan sedikit penekanan pada kata TAMPAN.
“Ya ya kau jangan cemberut terus dong nanti cantiknya ilang loh” kataku sambil mengelus rambutnya.

Setelah selesai makan, kita ke mall. Kita membeli pernak pernik lucu, Yul memang mempunyai selera fashion yang baik. Dia membeli beberapa baju untuknya dan untukku. Setelah lelah berkeliling. Ku usulkan untung photobox agar ada kenangan di kencan pertamaku ini. Gaya Yul sangat lucu kalau lagi di foto membuatku makin gemas saja dengannya. Ku cium saja bibirnya dengan lembut. First date yang sangat menyenangkan dan tak kan pernah ku lupakan.

TBC

~

Mian baru update padahal janjinya kemaren malem tapi karena oleh sebab internet ane lagi annoying banget jadi aja sekarang bisa updatenya. Makasih yang udah nunggu ff ini. COMMENT PLEASE


YoonYul is Real

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031