It’s Our Love Story #13
Posted September 26, 2011
on:- In: Drabble | PG-18 | Romance | Yuri
- 26 Comments
“Yul..” panggil Tiffany pada Yuri.
“Ne..” jawab Yuri masih asyik dengan kegiatan membacanya.
“Bagaimana yah kita setelah 10 tahun ke depan?” tanya Tiffany lalu menyandarkan kepalanya di pundak Yuri.
“Eh? Memangnya kenapa?”
“Anni.. Aku ingin tahu saja bagaimana SNSD setelah 10 tahun ke depan. Apa kita masih akan terus bersama atau sibuk dengan urusan sendiri. Bagaimana menurutmu?”
“Hmm..” Yuri masih belum menanggapi dengan serius pertanyaan Tiffany.
“Ish.. YUL!!” Tiffany mulai menaikkan nada bicaranya.
“Waeyo, Ppani-ah?”
“Tolong tanggapi pertanyaanku ini dengan serius!!” ujar Tiffany seraya mengerucutkan bibirnya.
Yuri menutup buku yang di bacanya dan mulai mengahadap lawan bicaranya.
“Sekarang bicaralah” Tiffany malah memalingkan mukanya.
“Jih, marah? Yasudah aku membaca lagi saja”
“YUL!!” teriak Tiffany.
“Apa lagi Ppani~ah?”
“BISAKAH KAU MENANGGAPIKU DENGAN SERIUS???”
“Yakk!! Calm down TIFFANY!! Suaramu itu bisa merusak gendang telingaku, ARRA?!!”
Tiffany menundukkan kepalanya. Melihat reaksi Tiffany yang menjadi seperti itu, Yuri langsung mendekatkan tubuhnya terhadap Tiffany. Yuri merangkul tubuh Tiffany agar dapat di peluknya.
“Mianhae~ Tiffany. Aku tak bermaksud” ujar Yuri seraya mengelus-elus punggung Tiffany.
“Kau sih..” Tiffany melepaskan pelukan dengan bibir maju lima senti (plakkkkkkk).
“Ya. I really really sorry TIFFANY HWANG”
“No sorry to you!!” balas Tiffany berpura-pura marah.
“Ayolah, Tippani!! Kau jangan marah lagi padaku. Ini kan hanya hal kecil. Kau sangat jelek kalau sedang marah seperti itu, kau tahu!!” Yuri mencoba merayu Tiffany.
“Mwo? Kau bilang aku jelek?” Tiffany semakin tak mau melihat kea rah Yuri.
Yuri memeluk pinggang Tiffany dari belakang. Sontak itu membuat Tiffany kaget dan tak sadar kini wajahnya sudah seperti tomat kematangan.
“Lepaskan aku, Yul!!” tolak Tiffany mencoba melepaskan tangan Yuri di pinggangnya tapi tanpa tenaga yang cukup berarti (bilang aja lu suka mbaaaaaaa di gituin ckckck).
“Tidak mau!! Sebelum kau memaafkan” Yuri tambah memperperkuat pelukannya dengan suara cekikikan kecil, Yuri tahu kalau Tiffany itu hanya berpura-pura marah.
“Yuri~ah?”
“Ne?”
“Baiklah akan ku maafkan kau tapi dengan syarat!!”
“Apa itu?” Yuri mulai melepaskan cengkeraman tapi Tiffany menahannya.
“Tetaplah seperti ini. Aku menyukainya”
“Hahahahahaha”
“Kenapa kau tertawa?”
“Kau sangat lucu, Ppani Ppani Tippani-ku” ujar Yuri seraya menggelitik perut Tiffany.
“Eh?”
“Bilang saja kau ingin kupeluk seperti ini. Tak usah berakting marah-marah segala. Kau tahu, aktingmu itu buruk sekali kekekeke~” jelas Yuri seraya mendekatkan hidungnya ke leher Tiffany dan menggesek-gesekkan hidungnya ke leher belakang Tiffany. Itu membuat Tifany menggelinjang hebat karena itu lah bagian paling sensitive Tiffany, Yuri sangat mengetahui itu.
“Hentikan Yuri~ah!!” mohon Tiffany kegelian.
“Tidak mau sebelum kau memintaku untuk melepaskan cengkeraman tanganku di perutmu karena kau tahu, aku sudah sangat pegal sekali”
“Eh? Kukira apa, yasudah lepaskan” balas Tiffany dengan lesunya, karena berharap sesuatu yang romantic dari Yuri.
Yuri membalikkan tubuh Tiffany dan memeganng kedua pundaknya. Tiffany masih menundukkan kepalanya.
Yuri meraih dagu Tiffany dengan tangan kanannya. Tiffany membelalakkan matanya.
Yuri mendekatkan wajahnya terhadap Tiffany, Tiffany masih terdiam dan mulai memejamkan matanya.
Yuri mengecup ujung kepala Tiffany lalu keningnya lalu kedua matanya lalu hidungnya lalu keda pipinya dan terakhirnya Yuri membenamkan sebuah kecupan yang dalam pada bibir Tiffany.
26 Responses to "It’s Our Love Story #13"
akhrnya YulTi jga ..
ciee,pani malu ..
wkwkwk
mwo, yulti aisshh ==’
tpi tak apalah, sekali2 kopel slingkuhan eksis,. gyahahaha..
*tarik taetae bwa pigi,, :p
Comment apa ya?? -.-
waaah… yulti…
jdx pertanyyan paanny ttp g d jawab wkwkwk… @_@
mana malu2 kucing ,padahal kucingx aja gg malu #plak
lanjut eon.. ^_^
YulTi… Nah bikin yg TaeSic Thor
yulti..??
Krang suka…
Tp gk papa,ganti suasana…
Hahaha
Yulti……
Wah pani parah neh minta d pelu aja pake pura” marah….
Helah….helah…..helah…
Tumben mba….dikau bqn yulti….tapi atleast aq suka ko….yulti…so sweet
pcran ank remaja bner….hgeh…ni mah ketauan kisah’y unik ya…hayo ngaku…..
Author jjang…
Ouuui na mico saeng..
Hahahaha..
Neomu neomu joha!!
Mereka lg di ruang tamu ato mana ya??
Gawat ini..
Yuri semakin menjadi..
Wah..
Gawat..
*ambil tali buat ngiket yulsic + taeny + soosun+yoonseo(hyo jd anak soosun aja ya)*
Hahahahahahaha..
Lanjut ya!!
Satu lg..
Semangat!
Semangat nulis, aku semangat baca!!
Hahaha… Fany malu2 tapi mau 😀
Sebenarnya kurang suka sih….ama couple YulTi.
aku lebih suka YulSic.
tapi, gpp kok sekali2 YulTi. ^^
Hahaha….Fany malu2 tuh….
pengen dipeluk aja,,, pura2 marah.
Yul makin lama makin nafsuan aja XD
yulti??
lumayan, tp kok jd ngbayanginnya yulsic yach??
g papalah
yulsic jjang!!!
SEMANGAT!!
Aww Aww Aww… So Sweet… xixiixixi pani pani tipani unyu bgt ci… malu tapi mau… hihiihih….
Yul nakal ya… fu fu fu…
Wah yulti rupanya…
Fany lucu deh pura2 marah biar bisa d peluk ama yuri.
hmm yulti yah unn??
gpp deh skali2 ..
tp jangan sering un! kau tau kan readermu bxk yg yulsic shipper ..
seperti diriku ini ..
kekekekekekekeke
tp tetep bagus kyg bysanya kq un. suka juga deh yg ini .. hehe
besok bkin yulsic lagi yak !
ktunggu unniii
SEMANGAAAAAAAATTT !!
love u love u
emmuachemmuach
yulti?
okeh. taengsicnya punyaku b’arti..
eaaa..
so sweet bgt nih crita..
tp saya ngakak liat komen author d ff ini
wkwk
eh. itu gambarnya kbalik. ppani yg peluk yul
wkw
lanjut! smngat! :3
Lucu bgt yulti nya hahaha berasa real, lucuuu kyaaaa
Weh YulTi tuh..
Wkwkwk..
*bingung mau komen apa (¬__¬) yg penting komen ajalah..*
I don’t like yulti (⌣_⌣”)
Dari pada yulti aku lebih suka yoonsic !!
Tapi yaudalah gpp cukup menghibur juga 🙂
Yh yulti —
Ya gpp dah , haha
Wah yulti cocok jg,,,tp kurang panjang thor…lanjut yoonyul ff dong thor,,,
1 | kim soo ra
September 26, 2011 at 8:45 am
coment ah !
oh no YULTI
#KABURRRRRR
choi ha sun
September 26, 2011 at 8:55 am
well well well sekalinya komen gini -.- makasih deh udah mau baca + komen