Your Love Carries Me

Posted by: choi ha sun on: May 24, 2011

• In: Friendship | PG | Romance | Yuri
• 71 Comments

hihaaaaaau akhirnya yulsic terlahir dengan selamat *lap keringat* it’s my first yulsic so jika ada kesalahan atau kata2 yang tak berkenan mohon di maklumi. Lagi mood gue bikin ff mulu haha FF ini gue persembahkan buat para good reader yang selalu minta yulsic hahay buat para silent reader segeralah kalian bertobat, masih banyak waktu kok saya tetap memaafkan hahahaha apa banget gue kata2nya. Udahlah daripada mendengar ocehan saya mulu.

CEKIDOT

“Sudahlah, Sica! Aku tak mau mendengar penjelasanmu lagi. Semuanya sudah cukup bagiku. Hubungan kita sampai di sini saja. Jangan pernah kau menemuiku lagi” marah Yuri pada Jessica.

“Tapi, Yul itu tak seperti yang kau lihat aku dan…”

BRAKK

Belum sempat Jessica menjelaskan semuanya Yuri sudah pergi dari hadapan Jessica dan membanting pintu kamar Jessica.

Jessica POV

Yul, kenapa kau seperti ini padaku ? Kenapa kau tak mau mendengarkan penjelasanku terlebih dahulu. Yang kau lihat itu tidak seperti yang kau bayangkan. Aku dan Donghae Oppa tidak berciuman, Donghae Oppa hanya membantuku meniup mataku yang kelilipan debu. Tak kusangka akan seperti ini, padahal ini hanya masalah kecil tapi kenapa bisa menjadi besar seperti. Tak terasa air mataku pun jatuh membasahi pipiku. Aku terus menangis dan mengunci diri di kamar. Terdengar dari sini, Taeyeon terus memanggilku sambil menggedor-gedor pintu di ikuti dengan member lain. Tapi tetap tak kuhiraukan mereka. Aku hanya ingin sendiri, tak ingin bertemu dengan siapapun.

Author POV

“Sica, keluarlah! Sebenarnya apa yang terjadi denganmu dan Yuri ? Jebal, beritau kami. Kau membuat kami khawatir” panggil Taeyeon sambil menggedor pintu kamar Jessica.

“Iya, Unnie keluarlah. Kau bisa menceritakannya pada kami. Mungkin kami bisa membantu” sambung sang maknae, Seohyun.

Jessica masih belum menjawab panggilan para member.

“AHA.. Aku ada ide” Sooyoung mulai membuka mulutnya.

“Apa ?” tanya Tiffany.

“Bagaimana kalau kita makan saja ? Aku sudah lapar sekali” katanya seraya meraba perutnya sendiri.

“Ide bagus, Unnie. Ayo kita makan” lanjut Yoona riang.

PLETAK
PLETAK

Langsung saja Taeyeon menjitak kepala Sooyoung dan Yoona.

“Aww.. Sakit, Taeng” ringis Sooyoung sambil memegang kepalanya yang kena jitak sang leader.

“Iya, Unnie. Kepalaku sakit nih” sambung Yoona mengerucutkan bibirnya.

“Lagian kalian ini apa-apaan. Ini bukan waktunya untuk memikirkan hal itu” tegas Taeyeon.

“Ne.. Arasso” koor Yoona dan Sooyoung.

Taeyeon pun melanjutkan aktifitasnya yang tadi tertunda gara-gara duo Shikshin.

“Sica, kumohon keluarlah. Kau tak bisa seperti ini” teriak Taeyeon mencoba.

“Sudahlah, Taeng. Lebih baik kita biarkan dia sendiri dulu. Kurasa dia butuh waktu untuk sendiri” saran Tiffany seraya memegang bahu Taeyeon.

“Benar kata Fany, Taeng. Lebih baik kita cari Yul” koor Sunny.

“Sewaktu keluar dari kamar Sica, sampai saat ini dia belum kembali” sambung Hyoyeon.

Mereka pun memutuskan untuk duduk di sofa dan memikirkan cara untuk menyatukan YulSic couple itu.

“Apa kita harus mencari Yuri Unnie sekarang ? Ini sudah malam” ucap Seohyun.

“Lebih baik kita tunggu besok saja. Kalau besok Yul belum pulang juga, baru kita cari” saran Tiffany.

“Yasudahlah. Lebih baik kita tidur sekarang. Besok kita ada show” ucap Taeyeon.

“Aku tidur dimana ? Jessica kan mengunci pintunya” tanya Sooyoung sedikit cemberut.

“Kau tidur bersamaku saja, Yuri Unnie juga tidak ada kan” saran Yoona pada Sooyoung. Dijawab dengan senyuman oleh Sooyoung.

“Bagus. Sekarang kalian tidurlah. Selamat malam” ucap Taeyeon.

“Selamat malam” koor semua member.

Yuri POV

Setelah kutinggalkan Sica menangis sendirian, aku memutuskan untuk pergi ke tempat biasa aku menyendiri yaitu atap gedung SMent. Sebelumnya aku membeli rokok dan bir karena dengan inilah aku bisa menghilangkan segala keluh kesahku. Ya, karena Sica telah mengkhianatiku dengan Donghae Oppa. Aku tau memang Donghae Oppa menyukai Sica tapi Sica pernah bilang padaku kalau dia hanya mencintaiku dan takkan berpaling kelain hati. Tapi nyatanya sekarang dia mengkhianatiku. Di depan mataku sendiri, dia berciuman di ruang rias setelah selesai perform di music bank dengan Donghae Oppa. Apa-apaan coba maksudnya itu, kalau sudah tak mencintaiku bilang saja bukannya malah mengkhianatiku seperti ini.

“AAAAAAAARRRRRGGGGHHHH” berteriak sejadinya dan melanjutkan meminum bir yang ada di tanganku.

Tak terasa aku sudah menghabiskan 5 botol bir dan 2 bungkus rokok. Kepalaku mulai pusing dan semuanya mulai gelap….

Keesokan harinya.

Author POV

Ke-7 member SNSD sedang berkumpul di ruang tengah dorm. Mereka sedang membicarakan apa yang akan mereka lakukan untuk YulSic couple agar mau baikan.

“Apa Yul sudah pulang ?” tanya Taeyeon membuka pembicaraan.

“Belum, Unnie” jawab Yoona.

“Bagaimana dengan Sica ? Apa dia sudah keluar kamar ?” tanya Hyoyeon.

“Tadi kulihat dia keluar kamar untuk ke kamar mandi tapi setelah itu kembali ke kamarnya dan menguncikan lagi” jawab Sunny.

“Aku sudah mencoba menghubungi Yul tapi telponnya tidak aktif saja” ucap Tiffany.

Mereka pun masih dilanda kekhawatiran karena YulSic couple yang belum membaik. Hingga beberapa saat kemudian terdengar seseorang membuka pintu dorm. Ternyata itu Yuri.

“Darimana saja kau, Yul. Membuat kami khawatir saja” ucap Tiffany seraya menghampiri Yuri.

”…..” Yuri hanya diam saja.

“Kau sangat berantakan Yul” sambung Taeyeon menghampiri Yuri juga.

“Sudahlah aku sangat lelah” balas Yuri datar seraya menuju kamarnya.

“Yaaa.. KWON YURI, kau tak bisa seperti ini! Kau harus menjelaskan apa yang terjadi pada kami sekarang juga” teriak Taeyeon tapi tak di indahkan oleh Yuri. Yuri terus saja melangkah menuju kamarnya.

“Sudahlah Taeng. Mungkin benar dia sedang lelah” saran Tiffany pada Taeyeon seraya menepuk bahu Taeyeon.

“Tapi Fany, apa yang harus kukatakan nanti bila Manager Oppa bertanya kenapa dengan mereka” getir Taeyeon lalu memeluk Tiffany.

“Aku yakin mereka sangat profesional. Jadi tenangkan dirimu juga. Kau terlalu keras untuk menjadi leader” kata Tiffany terus mengusap rambut Taeyeon mencoba menenangkan kekasihnya.

~

Setelah selesai perform di Music Bank, semua member SNSD kembali ke ruangan rias mereka.
“Untung saja Yuri dan Jessica profesional dengan tidak mencampurkan urusan pribadi dengan pekerjaan kalau tidak, apa yang harus kukatakan pada Manager Oppa” lega Taeyeon.

Jessica dan Yuri masih saling membisu tak mau bicara satu sama lain. Jessica sudah berusaha ingin berbicara dengan Yuri tapi Yuri terus menghindarinya.

Seminggu berlalu, tak ada perubahan dengan pasangan YulSic. Semua member sudah angkat tangan untuk mempersatukan mereka. Mereka hanya pasrah dengan keadaan keduanya. Yuri menjadi sangat kurus sekali, Jessica selalu tak konsen kalau sedang latihan. Yuri menjadi sering salah gerakan kalau sedang performa lebih parah dari sebelumnya.

Semua orang belum menyadari dengan perubahan sikap Yuri dan Jessica karena mereka pintar menyembunyikan sikap egois mereka di khalayak umum. Hari demi hari, minggu demi minggu, suasana dorm SNSD menjadi sangat berbeda sekali. Semuanya sibuk dengan kegiatan masing. Tak ada canda gurau di ruang makan dan ruang tv. Mereka seperti tak mengenal satu sama lain. Sehabis perform mereka langsung sibuk dengan dirinya masing-masing tanpa mempedulikan keberadaan satu sama lain. Hingga suatu saat ketika mereka semua berkumpul di ruang santai (kecuali Yuri yang entah kemana) tapi tak ada satu pun canda gurau atau paling tidak sedikit suara untuk membuka pembicaraan pun tidak ada.

“YAAAA…!!! Aku sudah muak seperti ini saja” teriak Sooyoung menghancurkan keheningan. Kini semua mata tertuju padanya.

“Kenapa kalian menatapku seperti itu ?” ucap Sooyoung sedikit ketakutan karena semua member menatap dengan tatapan menyeramkan.

“Benar apa yang di katakan Youngie. Kita tak bisa seperti ini terus-menerus. Apa kita akan bubar saja ? Jujur aku tak mau kita bubar. Aku ingin kita yang dulu” Kid Leader mulai membuka suara.

“Bubar ? Aku tak mau bubar. Aku sangat menyayangi unniedeulku” ucap maknae mulai terisak.

“Sudahlah Hyunnie jangan menangis” kata Yoona menenangkan Seohyun.

“Ini semua gara-gara kau, Jessica” bentak Sunny seraya menunjuk ke arah Jessica.

“Sudahlah Sunny. Ini semua bukan sepenuhnya kesalahan Sica. Keadaanlah yang membuat kita menjadi seperti ini” Hyo mulai menenangkan Sunny.

“Mianhae… Jeongmal mianhae. Ini semua memang kesalahanku. Aku juga tak mau seperti ini terus. Yuri sudah tak mau melihatku lagi, mungkin kalian juga sudah tak menginginkanku lagi. Lebih baik aku pergi saja dari sini, dari dorm ini, dari SNSD, kalau perlu dari dunia ini. Karena aku tak pantas ada dunia ini kalau hanya untuk menyakiti orang-orang yang ada di sekitarku saja” ucap Jessica panjang lebar lalu menundukkan kepala dan menangis.

“Hey.. Hey… Kau jangan bilang seperti itu. Kami semua menginginkanmu. Benar kan semuanya ?” tanya Tiffany pada yang lain dan di jawab dengan anggukan semua member.

“Kita semua akan membantumu agar kau bisa berbaikan dengan Yul dan mengembalikan semuanya seperti semulag” lanjut Tiffany.

“Bagaimana caranya ?” tanya Taeyeon.

“Semuanya berkumpul !!” perintah Tiffany, semuanya pun berkumpul membentuk sebuah lingkaran. “Aku punya ide. Mungkin ini akan berhasil” lanjutnya.

~

Keesokan harinya.

Yuri POV

Kubuka mataku perlahan dan mencoba untuk bangkit dari tempat tidur. Kulihat Yoona tak ada, ‘sepertinya dia sudah bangun’ batinku. Aku pun bangun dan beranjak dari tempat tidur. Kulangkahkan kakiku menuju kamar mandi untuk mandi. Huwaaaa aku masih mengantuk tapi aku tak boleh terus-terusan tidur seperti Jessica saja. Hah tadi aku memikirkan siapa ? Jessica ? Aku tak boleh memikirkannya lagi sudah cukup hatiku terluka karenanya. Kulihat sekeliling dorm sangat sepi hanya ada Sunny dan Hyoyeon yang sedang mencuci piring. Mereka tersenyum padaku, aku pun membalasnya dengan senyuman pahit. Aku pun sampai di kamar mandi dan mulai mandi.

Setelah selesai mandi, aku kembali ke kamar untuk berpakaian. Setelah itu duduk di tempat tidurku. Haaaaaah sangat membosankan sekali. ‘Apa sikapku selama ini keterlaluan ya pada Jessica dan yang lain ?’ batinku pikir. Ah biarkan sajalah tapi ini kan bukan salah mereka, lebih baik nanti aku minta maaf pada mereka. Daripada aku bosan tak ada kerjaan seperti ini, lebih baik menyalakan laptop. Kuambil laptopku dan kubuka. Eh ada CD dan ada tulisan TO : YURI ini pasti untukku. ‘Tapi dari siapa ya ?’ tanyaku dalam hati. Lebih baik kuputar saja. Kumasukkan CDnya ke dalam laptop. ‘Ternyata format suara bukan video’ batinku. Ku klik saja tombol play.

Hey Yul apa kau ingat suara ini ? Kuharap begitu.

‘Ini seperti suara Jessica’

Yul, aku tau kau pasti belum bisa memaafkanku tapi asal kau tau, aku dan Donghae Oppa tak ada hubungan apapun. Yang kau lihat waktu itu tidak seperti yang kau bayangkan. Donghae Oppa hanya membantuku meniup debu yang ada di mataku, kami tidak berciuman.

Yul, ingatkah kau saat kita bersedih, saat kita bahagia dan ingatkah kau janji bersatu demi kasih sayang kita berdua menempuh hari esok berdua. Tentu saja aku masih mengingat itu semua.

Yul, taukah kau betapa aku sangat mencintaimu. Sometimes when I feel like I’m stuck inside my mind, you’re understanding and you give me space and time. Kau memahami siapa aku sebenarnya dengan mencintaiku apa adanya. Kau selalu ada di sisiku ketika aku membutuhkan seseorang untuk mencurahkan segala keluh kesah. Aku tak pernah berpura-pura bila bersamamu, berbeda jika aku sedang bersama orang lain yang mendekatiku.

Let me figure it out on my own. You never tell me what to do. You just give me room to grow. Itulah caramu ketika aku sedang di landa masalah.

Even if I try to reach too high. I know that I’ll always be alright. Even if I fall I won’t fall too far. Cos’ your love carries me. Kau selalu ada untukku, Yul.

Sometimes when I feel I’m being criticised I can always find Compassion in your eyes. Tapi kau tetap tak pernah marah ataupun membalasnya.

I could have all the money in the world. You’d still mean more to me. Cos’ your love makes me richer than most. Yang aku inginkan hanya kau tak lebih karena kau lebih berharga dari apapun di dunia ini. Even though I tend to be dramatic you calm me down and clear away the static. Kau selalu bisa menenangkanku. No matter what in life I may achieve could never mean more than your belief in me. Kau tak pernah peduli apa kata orang karena yang kau percaya hanyalah aku.

Cos’ I’m not always gonna be right and I’m always gonna reach too high even though my life keeps changing I know you’ll always be by my side. Karena cintamu yang membawaku ke arah yang lebih baik.

Tak terasa air mataku telah jatuh. Secepat itukah kau meninggalkanku Jessica. Kenapa ? Wae ? Ini memang salahku tak mau mendengarkanmu. Tapi tolong jangan kau buat aku menjadi seperti ini. Jika kau beri aku kesempatan kedua, takkan pernah ku sia-siakan lagi. AKU MASIH SANGAT MENCINTAIMU JESSICA” aku pun menangis sejadinya.

“JESSICA JUNG, KUMOHON KAU KEMBALI” aku berteriak dalam keadaan menangis.

.
.
.
.

“Apa kau yakin tak akan menyia-nyiakanku lagi ?” hah itu seperti suara Jessica. Apakah aku tak salah dengar. Kubalikkan badanku dan ternyata memang benar, Jessica berdiri di pintu kamar. Langsung saja aku berlari dan memeluknya.

“Kau…” kataku melepaskan pelukan dan kembali memeluknya.

“Kukira aku takkan pernah melihatmu lagi” kataku dalam pelukan.

“Cup cup cup jangan menangis lagi ya. Aku mana mungkin akan meninggalkanmu, Yul. Aku melakukan itu agar kau mau mendengarkanku” katanya menenangkanku.

“Mianhae.. Jeongmal mianhae karena tak mendengarkanmu sebelumnya. Aku janji ini untuk yang terakhir kalinya” kataku masih terisak.

Memberdeul lain pun menghampiri kami.

”Yeee akhirnya YulSic rujuk” kata Sooyoung riang dan ikut memeluk kami.

“Ternyata rencanaku jitu kan, hahahaha” tawa Fany.

“Oh jadi ini rencanamu ? Awas kau telah membuatku seperti ini” gertakku berpura-pura.

“Tapi kau suka kaaan ?!” goda Fany.

“Terima kasih semuanya. Kalau bukan karena kalian, aku tak tau bagaimana aku sekarang” kata Sica.

Memberdeul pun memeluk kami.

Aku sangat bahagia bisa memiliki kalian semua dan terutama kau Jessica.

Fin

gimana gimana ? Kurang puas ya karena tak ada nc wkwkw lagi ga mood bikin nc ane ekekekek ~ :p

RCL yaaaaaa komen kalian sangat berpengaruh dengan tulisan saya

Tags: Jessica, SNSD, Yuri